LAMPUNGVERSE.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandarlampung mengagendakan acara debat lasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bandarlampung.
Ketua KPU Bandarlampung, Dedy Triyadi, mengungkapkan bahwa debat akan dilaksanakan pada bulan Oktober dan November. Meskipun demikian, pihaknya belum dapat memastikan waktu pelaksaan acara.
“Waktunya tentatif. Hasil rapat komisioner, kami belum membahas detail waktu pelaksanaan dan tim pakar.
Baru memutuskan jumlah sesi debatnya,” kata Dedy, Selasa (8/10).
Dedy menambahkan, berdasarkan hasil voting komisioner KPU Bandarlampung, memutuskan untuk mengadakan dua kali debat, meskipun saat ini jumlah komisioner tidak lengkap.
“Keputusan untuk mengadakan dua kali debat ini juga mempertimbangkan keterbatasan waktu yang ada. Kalau tiga kali debat tidak memungkinkan,” imbuhnya.
Adapun mekanisme pelaksanaan debat nanti, KPU Bandarlampung memutuskan untuk tidak memisahkan sesi antara calon wali kota dan wakil wali kota.
“Kedua calon, baik walikota maupun wakil walikota akan tampil bersama di satu panggung,” jelas Dedy.
Selain itu, Dedy menambahkan,
debat tersebut akan ada enam tema, yakni memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Kebangsaan, memajukan daerah,
Lalu, menyejahterakan masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, meningkatkan pelayanan masyarakat, menyelaraskan pelaksanaan program pembangunan pemerintah kabupaten dan kota, provinsi dengan nasional.
“Nantinya tim pakar dari akademisi yang akan merumuskan tema ini menjadi sebuah pertanyaan dalam debat yang digelar dua sesi,” terangnya.
KPU saat ini tengah mempersiapkan berbagai hal, termasuk pembentukan tim pakar dan persiapan teknis pelaksanaan serta publikasi debat.
Debat tersebut akan diikuti oleh dua paslon. Pasangan nomor urut satu Reihana-Aryodhia Febriansyah, sementara pasangan nomor urut dua adalah Eva Dwiana-Deddy Amarullah.
Dengan adanya debat ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mengenal visi dan misi dari masing-masing pasangan calon, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih informed pada hari pencoblosan. (Anto)