News

Puluhan Siswa Lampung Timur Keracunan Usai Konsumsi Roti Sosis dari Program MBG

×

Puluhan Siswa Lampung Timur Keracunan Usai Konsumsi Roti Sosis dari Program MBG

Sebarkan artikel ini

LAMPUNGVERSE.com — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lampung Timur kembali memakan korban. Sebanyak 31 siswa SD dan SMP di Kecamatan Bumi Agung mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi roti isi sosis yang disajikan dalam program tersebut pada Jumat (26/09/2025).

Para korban langsung dilarikan ke RSUD Sukadana untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurut keterangan Ipda I Ketut Darmayasa, KBO Satreskrim Polres Lampung Timur, 14 siswa masih menjalani perawatan intensif karena kondisi mereka belum stabil.

“Kami sedang menangani dugaan keracunan akibat makanan dari program MBG. Saat ini, jumlah korban yang terdata sebanyak 31 orang,” jelasnya, Sabtu (27/09/2025).

Tim gabungan dari kepolisian dan Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium. Kemudian, hasilnya akan menjadi dasar langkah hukum selanjutnya.

“Penyebab pastinya belum bisa dipastikan. Sampel sudah diamankan untuk uji laboratorium,” imbuhnya.

Sosis Diduga Jadi Penyebab Utama

Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, turut mengonfirmasi dugaan tersebut.  Menurutnya, dugaan sementara mengarah pada sosis yang digunakan sebagai isian roti dalam menu MBG. Beberapa orang tua melaporkan bahwa makanan tersebut tercium tidak sedap dan tampak berlendir.

“Dugaan awal berasal dari sosis yang dibeli di Metro. Kondisi anak-anak sudah mulai membaik. RSUD Sukadana selalu siaga dalam penanganannya,” ujar Bupati Ela melalui pesan tertulis.

Pemerintah Kabupaten Lampung Timur juga mendorong pelaksana program untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna melakukan evaluasi menyeluruh.

“Kita dorong pihak penyelenggara untuk segera melakukan koordinasi dengan pusat,” tegasnya.

Salah satu orang tua korban, Yuli, menceritakan kepanikan yang ia alami saat anaknya pulang sekolah dalam kondisi tidak sehat.

Baca Juga  Berbulan-bulan Timbunan di Jalan Hayam Wuruk Belum Diperbaiki, PDAM: Saya Gak Bisa Pastikan, Pihak Ketiga yang Kerjakan

“Sampai di rumah langsung mual, pusing, lemas, terus muntah. Katanya baru saja makan roti dari program MBG,” ungkapnya.

Kasus keracunan akibat program MBG ini bukan yang pertama terjadi di Lampung Timur. Pada 28 Agustus 2025, sedikitnya 40 santri pondok pesantren juga mengalami gejala serupa usai menyantap makanan dari program yang sama.

Insiden ini kembali mempertanyakan efektivitas dan keamanan pelaksanaan program MBG di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *