LAMPUNGVERSE.com – Calon gubernur (Cagub) Lampung nomor urut 01, Arinal Djunaidi, menegaskan tekadnya untuk menjadikan Desa Ruguk, yang terletak di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, sebagai pusat penghasil bawang terbesar di Pulau Sumatera.
Pernyataan ini disampaikan Arinal dalam sebuah dialog dengan para petani bawang setempat pada Kamis, 14 November, yang dihadiri oleh masyarakat dan petani.
Dalam kesempatan tersebut, Arinal menekankan bahwa sektor pertanian, khususnya bawang, akan menjadi prioritas utama jika ia terpilih kembali sebagai gubernur. Dengan dukungan dari masyarakat, terutama para petani ia yakin akan berkembang pesat.
“Saya ingin Desa Ruguk dikenal penghasil bawang terkemuka di Sumatera. Saya berkomitmen untuk memastikan sektor ini berkembang dengan pesat,” ujarnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Arinal Djunaidi mengusulkan sejumlah program pengembangan yang mencakup peningkatan infrastruktur pertanian, pemberian bantuan teknologi, dan pelatihan intensif bagi para petani.
Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta menjamin kesejahteraan para petani bawang di Lampung.
Selain itu, Arinal memperkenalkan inisiatif Kartu Petani Berjaya, sebuah program unggulan yang dirancang untuk memudahkan petani dalam mengakses berbagai bantuan, mulai dari modal usaha hingga subsidi bibit dan pupuk.
“Kartu ini akan memberikan kemudahan bagi petani, termasuk stabilitas harga jual dan akses langsung ke berbagai dukungan pemerintah dalam meningkatkan hasil pertanian,” jelasnya.
Dengan adanya Kartu Petani Berjaya, Arinal berharap dapat menjawab berbagai tantangan yang dihadapi oleh para petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Program ini, yang telah dimulai sejak masa kepemimpinannya sebelumnya, diharapkan dapat memperkuat daya saing hasil pertanian Lampung di tingkat regional dan nasional.
Melalui komitmen dan program-program tersebut, Arinal Djunaidi berambisi untuk membawa perubahan positif bagi sektor pertanian di Lampung, sehingga Desa Ruguk dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan pertanian bawang di Indonesia. (Rls)