LAMPUNGVERSE.com – Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1446 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung berkolaborasi dengan perbankan setempat membuka layanan penukaran uang rupiah di 100 titik.
Layanan ini resmi diluncurkan pada Selasa, 4 Maret 2025, oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Lampung, Junanto Herdiawan, dalam acara Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI).
Junanto menjelaskan, layanan penukaran uang ini akan berlangsung mulai hari ini hingga 27 Maret 2024.
“Kami menyediakan berbagai metode penukaran, termasuk kas keliling, penukaran terpadu, dan penukaran di kantor bank umum,” ungkapnya.
Untuk memudahkan masyarakat, penukaran uang dapat dilakukan melalui aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) yang dapat diakses di https://pintar.bi.go.id.
Masyarakat juga disarankan untuk mengikuti akun Instagram @bankindonesia_lampung guna mendapatkan informasi terbaru mengenai jadwal dan lokasi layanan penukaran uang.
Selain layanan penukaran, Junanto menekankan pentingnya pemanfaatan transaksi digital seperti QRIS, mobile banking, dan internet banking.
“Ini akan memberikan kemudahan dalam bertransaksi, terutama selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri,” imbuhnya.
Kegiatan penukaran uang ini merupakan bagian dari rangkaian acara Semarak SERAMBI 2025, yang mengusung tema “Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah.”
Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memastikan ketersediaan uang rupiah di masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri.
Penggunaan aplikasi PINTAR diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan penukaran uang, mengurangi antrean, dan memastikan distribusi uang yang lebih merata.
Junanto juga menyampaikan apresiasi kepada perbankan dan mitra kerja BI atas dukungan mereka dalam menyukseskan kegiatan SERAMBI 2025.
“Sinergi ini sangat penting untuk memastikan distribusi uang berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk lebih mencintai, bangga, dan memahami rupiah. Cinta rupiah dapat diwujudkan dengan mengenali beberapa ciri keaslian uang
Masyarakat dapat mengenali ciri uang asli melalui 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang, serta merawat rupiah dengan baik melalui 5J: Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi.
Bangga terhadap rupiah berarti mengakui bahwa rupiah bukan hanya alat pembayaran sah, tetapi juga simbol kedaulatan bangsa.
Sementara itu, pemahaman tentang rupiah ditunjukkan dengan perilaku bijak dalam berbelanja, mendukung produk dalam negeri, serta menabung dan berinvestasi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
