LAMPUNGVERSE.com – Satgas penanganan hewan liar di Lampung Barat memutuskan untuk tidak menangkap harimau Sumatera yang telah memangsa warga.
Sebagai gantinya, mereka meminta masyarakat untuk tidak lagi tinggal di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Ketua Satgas, Letkol Rinto Wijaya, menjelaskan bahwa banyak warga yang tinggal di hutan TNBBS untuk berkebun dan berburu, yang menyebabkan konflik antara manusia dan harimau.
“Banyak harimau Sumatera yang menghuni hutan TNBBS, namun kehadiran masyarakat yang berkebun dan berburu mengurangi sumber makanan bagi harimau,” ungkapnya.
Rinto mengimbau agar masyarakat yang memiliki kebun di kawasan TNBBS segera meninggalkan area tersebut dan menghentikan perburuan liar terhadap hewan lain yang menjadi mangsa harimau.
Ia menambahkan, meskipun sebelumnya dua harimau telah ditangkap dan diserahkan kepada pihak berwenang, untuk harimau ketiga, satgas memilih untuk tidak melakukan penangkapan.
“Kami akan fokus pada edukasi masyarakat agar tidak berada di lahan hutan lindung,” jelas Rinto.
Harapannya, masyarakat dapat memahami bahwa mereka tinggal di kawasan hutan yang merupakan habitat harimau Sumatera dan hewan liar lainnya.
“Ini adalah daerah konservasi yang dilindungi. Penting untuk menjaga populasi harimau agar tidak punah dan memastikan konservasi hutan tetap terjaga. Jika semua harimau ditangkap, populasi mereka akan habis,” tegas Rinto.
