Politik

Format Debat Publik Pilkada Lampung 2024, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi

Dua Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Lampung, Nomor urut Satu Arinal-Sutono dan Nomor Urut Dua MIrza-JIhan saat Debat Publk. Foto: Virgo

LAMPUNGVERSE.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung mengadakan debat publik untuk Pilkada 2024, menampilkan calon gubernur dan wakil gubernur yang membahas tema infrastruktur dan ekonomi.

Acara ini berlangsung pada Minggu malam, 13 Oktober 2024, di Ballroom Novotel, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, dimulai pukul 19.00 WIB.

Debat ini dipandu oleh jurnalis senior Juwendra Asdiansyah dan presenter TVRI Lampung, Salwa Sakinah.

Format debat terdiri dari beberapa segmen, dimulai dengan para kandidat memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka.

Segmen kedua dan ketiga berfokus pada pendalaman visi dan misi, di mana kandidat menjawab pertanyaan acak dari panelis yang dibacakan oleh moderator.

Segmen keempat dan kelima menampilkan sesi tanya jawab antar kandidat, dengan pertanyaan yang disusun berdasarkan tema debat.

Debat diakhiri dengan segmen keenam, di mana kandidat menyampaikan pernyataan penutup.

Pasangan calon nomor urut dua, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, memaparkan visi mereka untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Mirza menyoroti peran strategis Lampung sebagai bagian penting dari pondasi kemajuan Indonesia.

“Lampung akan berperan dalam gelombang kemajuan Indonesia menuju Indonesia Emas,” ujarnya.

Mirza mengungkapkan tiga tujuan utama: pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif. Ia berharap pendapatan petani, peternak, dan buruh dapat meningkat seiring dengan pemanfaatan kekayaan komoditas Lampung.

“Kami berencana melakukan peningkatan infrastruktur di semua bidang, tidak hanya di kota tetapi juga di pedesaan,” tambahnya.

Mirza berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas infrastruktur di seluruh wilayah Lampung.

Menurut Mirza, visi ini akan dilanjutkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dalam lima tahun mendatang.

“Sebagai provinsi yang strategis, kita harus bersinergi dan berkolaborasi secara maksimal dengan pemerintah pusat, tokoh masyarakat, hingga ke tingkat desa,” tegasnya.

Debat ini memberikan wawasan tentang bagaimana para kandidat berencana memajukan Lampung melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Masyarakat Lampung kini menantikan implementasi dari visi dan program kerja yang telah dipaparkan. (Anto)

Exit mobile version