Meta

Itera dan KAI Kolaborasi Kembangkan AI Deteksi Kerusakan Rel Kereta

PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Memanfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) untuk Mendeteksi Kerusakan Rel

LAMPUNGVERSE.com – Institut Teknologi Sumatera (Itera) telah menjalin kerja sama strategis dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi transportasi kereta api di Indonesia.

Kerja sama ini menghasilkan inovasi teknologi baru melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi kerusakan rel kereta.

Kolaborasi ini dipimpin oleh Eko Pujiyulianto, dosen Program Studi Teknik Mesin Itera.

Bersama timnya, Eko berhasil mengembangkan model dan metode deteksi kerusakan rel kereta dengan memanfaatkan teknologi image recognition berbasis machine learning, khususnya Convolutional Neural Networks (CNN).

Menurut Eko, penggunaan AI dalam deteksi kerusakan rel kereta menawarkan akurasi yang sangat tinggi.

“AI mampu menganalisis gambar secara detail dan mengenali pola kerusakan yang sulit dideteksi oleh mata manusia,” ujar Eko Senin, (9/9).

Selain itu, AI dapat memproses data dengan cepat, memungkinkan deteksi kerusakan secara real-time atau hampir real-time.

Penggunaan AI juga memberikan sejumlah manfaat tambahan, seperti peningkatan efisiensi dengan mengotomatisasi proses inspeksi rel.

Hal ini mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia dan meningkatkan konsistensi hasil deteksi, yang lebih objektif dibandingkan inspeksi manual.

Dengan deteksi dini melalui AI, kerusakan rel dapat segera diperbaiki, meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.

Kolaborasi antara Itera dan KAI ini melibatkan dosen serta mahasiswa Itera, yang berperan aktif dalam penelitian dan pengembangan teknologi tersebut.

Diharapkan, solusi inovatif ini dapat diterapkan di seluruh jalur kereta api di Indonesia, memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan transportasi kereta api di tanah air.

“Kami berharap hasil penelitian ini dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi sektor transportasi kereta api di Indonesia,” tutupnya. (Red)

Exit mobile version