LAMPUNGVERSE.com – Mantan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, kini menjadi sorotan setelah penggeledahan rumah mewahnya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung pada Rabu (24/9/2025).
Penggeledahan ini mengungkap total kekayaannya yang mencapai miliaran rupiah, sementara ia terseret kasus dugaan korupsi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp 8 miliar.
Aset Properti dan Kendaraan Mewah
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK pada Maret 2025, total kekayaan Dendi mencapai Rp12,2 miliar tanpa catatan utang.
Aset terbesarnya berasal dari properti, dengan nilai Rp9,86 miliar, tersebar di lokasi strategis di Bandarlampung. Selain itu, garasinya diisi koleksi kendaraan mewah seperti Toyota Alphard (Rp430 juta), Mercedes Benz GL 400 AT (Rp350 juta), dan Harley Davidson Touring (Rp110 juta).
Ironi Prestasi dan Kasus Hukum
Dendi Ramadhona dikenal memiliki karier politik dan akademis yang gemilang. Ia menjabat sebagai Bupati Pesawaran dua periode (2016-2025) dan meraih gelar doktor dari IPDN dengan predikat terbaik.
Pada 2022, ia bahkan menerima Satyalencana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo. Namun, kini ia harus menghadapi proses hukum terkait dugaan korupsi SPAM.
Proses Hukum Berlanjut
Kejati Lampung terus mendalami kasus ini untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas potensi kerugian negara.
Penggeledahan rumah Dendi menjadi langkah awal dalam penyelidikan yang masih berlangsung.
