LAMPUNGVERSE.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung menggelar debat publik kedua dan terakhir untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota Bandarlampung.
Acara ini berlangsung di Swiss-Belhotel, Jalan Rasuna Said No.18, Gulak Galik, Telukbetung Utara, pada Jumat (15/11/2024).
Debat ini menjadi momen penting bagi kedua pasangan calon (Paslon) untuk mempresentasikan visi dan misi mereka sebelum pemungutan suara yang akan datang.
Paslon nomor urut 01, Reihana – Aryodhia Febriansyah, bersaing ketat dengan Paslon nomor urut 02, Eva Dwiana – Deddy Amarullah.
Debat kali ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada masyarakat tentang program-program yang akan dilaksanakan oleh masing-masing pasangan jika terpilih nanti.
Pantauan Lampungverse.com, suasana di ballroom Swiss-Belhotel sangat meriah, dengan ratusan pendukung kedua pasangan calon hadir untuk memberikan dukungan.
Pendukung Paslon Eva-Deddy terlihat lebih semarak, menari dan berjoget dengan iringan musik dari kelompok kesenian Gema Satria Minang.
Mereka menggunakan poster dan atribut yang mendukung pasangan tersebut, menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
Ketua Gema Satria Minang, yang akrab disapa Bang Ucok, menjelaskan bahwa mereka hadir untuk memeriahkan acara dengan tabuhan musik adat Minang.
“Kami mengiringi debat ini dengan tabuhan tambur dan alat musik lainnya untuk menyambut kedatangan Bunda Eva ke sini,” ujarnya.
Timnya yang terdiri dari 12 orang memainkan berbagai alat musik, termasuk gamelan kecil, untuk menambah kemeriahan acara.
Debat publik kali ini dibagi menjadi enam sesi, sama seperti debat sebelumnya, dengan topik yang mencakup berbagai isu penting bagi masyarakat Bandarlampung, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi.
Setiap pasangan calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan dari panelis serta publik.
KPU berharap debat ini dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk menilai kualitas dan kapabilitas masing-masing calon.
Dengan adanya interaksi langsung antara calon dan pendukung, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami isu-isu yang dihadapi kota dan solusi yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan.
Melihat antusiasme masyarakat dan dukungan yang kuat dari pendukung, debat ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan mendatang.
Dengan semakin dekatnya hari pemungutan suara, diharapkan masyarakat dapat membuat pilihan yang tepat berdasarkan informasi yang diperoleh dari debat ini.
Kegiatan seperti ini sangat penting dalam proses demokrasi, dan KPU berkomitmen untuk terus menyelenggarakan acara serupa di masa depan untuk memastikan pemilih mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap tentang calon pemimpin mereka.