News

Pemerintah Imbau Masyarakat Siaga DBD, 2024 Tercatat 9.096 Kasus

×

Pemerintah Imbau Masyarakat Siaga DBD, 2024 Tercatat 9.096 Kasus

Sebarkan artikel ini
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), quality = 82

LAMPUNGVERSE.com – Awal tahun 2025, Pemerintah Provinsi Lampung mengimbau masyarakat Lampung untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung melaporkan bahwa sepanjang tahun 2024, terdapat 9.096 kasus DBD, angka yang cukup mengkhawatirkan di tengah musim hujan yang sedang berlangsung.

Kepala Dinkes Lampung, Edwin Rusli, mengungkapkan pentingnya perhatian masyarakat terhadap pencegahan DBD.

“Daerah yang lembab dan berpotensi genangan air merupakan tempat ideal bagi berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi penyebab utama DBD,” katanya, Rabu (15/1/2025).

Lampung Utara Mencatat Kasus Tertinggi

Data menunjukkan bahwa Lampung Utara adalah daerah dengan jumlah kasus tertinggi, mencapai 1.698 laporan, diikuti oleh Lampung Timur dengan 1.182 kasus. Kota Metro menempati posisi ketiga dengan 725 kasus.

“Puncak kejadian DBD terjadi pada Februari 2024 dengan 1.481 laporan, yang menunjukkan perlunya tindakan pencegahan yang lebih serius, terutama saat musim hujan,” imbuh Edwin.

Berikut adalah rincian jumlah kasus DBD di berbagai wilayah Lampung pada tahun 2024:

– Lampung Utara: 1.698 kasus
– Lampung Timur: 1.182 kasus
– Metro: 725 kasus
– Lampung Tengah: 712 kasus
– Pringsewu: 680 kasus
– Bandar Lampung: 118 kasus
– Lampung Selatan: 109 kasus

Pencegahan Melalui PSN dan 3M Plus

Dinkes Lampung aktif menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menerapkan langkah 3M Plus, yang meliputi:

1. Menguras tempat penampungan air.
2. Menutup wadah air dengan rapat.
3. Mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat bertelur nyamuk.

Langkah tambahan seperti menjaga ventilasi agar tidak lembab dan menghindari menggantung pakaian di dalam rumah juga ditekankan.

“Kegiatan PSN harus dilakukan secara rutin di rumah, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas umum. Ini memerlukan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah,” ungkap Edwin.

Baca Juga  Sederet Artis Populer Meriahkan Kampanye Akbar Mirza-Jihan di PKOR

Kenali Gejala dan Pertolongan Awal DBD

Edwin juga mengingatkan masyarakat untuk mengenali gejala awal DBD, yang antara lain meliputi:

– Demam tinggi mendadak.
– Nyeri di belakang bola mata.
– Kelemahan dan nyeri di ulu hati.
– Munculnya bintik merah akibat pecahnya pembuluh darah.

“Jika gejala berat muncul, seperti mimisan, muntah darah, atau buang air besar bercampur darah, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Pastikan untuk memberikan cairan yang cukup dan kompres tubuh dengan air hangat sebagai pertolongan awal,” jelasnya.

Dinkes Lampung menegaskan bahwa pencegahan DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat, risiko DBD dapat diminimalkan.

“Musim hujan ini harus menjadi momentum untuk lebih waspada. Jangan sampai kasus DBD kembali meningkat seperti tahun lalu,” tutup Edwin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *