Internasional

Peringatan Palestina atas Provokasi Israel di Masjid Al Aqsa, Dinilai Ingin Ubah Identitas Arab-Islam di Yerusalem Timur

×

Peringatan Palestina atas Provokasi Israel di Masjid Al Aqsa, Dinilai Ingin Ubah Identitas Arab-Islam di Yerusalem Timur

Sebarkan artikel ini
Video AI Masjid Al Aqso Terbakar. Foto: Tangkapan Layar dari Akun Youtube Osama Khan Tanoli

LAMPUNGVERSE.com – Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina pada Kamis mengeluarkan peringatan terkait meningkatnya ancaman dan hasutan dari pihak Israel terhadap Masjid Al Aqsa, situs suci ketiga bagi umat Islam.

Masjid yang terletak di Yerusalem ini menjadi pusat perhatian global akibat aksi provokatif dari kelompok-kelompok ekstremis Israel.

Dalam sebuah video yang dirilis oleh kelompok ekstremis “Temple Mount Activists,” menampilkan visual Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu yang dilalap api, disertai dengan keterangan yang menyiratkan bahwa kehancuran tempat suci tersebut akan segera terjadi.

Konten yang seperti dibuat Arificial Intelegence (AI) ini memicu kemarahan dan kecaman dari pihak Palestina serta komunitas internasional.

Dilansir Antara, Kementerian Palestina menyatakan bahwa ancaman terhadap Masjid Al Aqsa kini lebih nyata dan mengkhawatirkan dibanding sebelumnya.

Pihaknya mengungkapkan bahwa aksi-aksi provokatif yang didasarkan pada mitos dan klaim palsu tersebut kini dilakukan secara lebih terbuka dan terang-terangan.

Dukungan Pemerintah Israel

Kementerian Wakaf Palestina juga menuduh bahwa serangan dan ancaman terhadap Masjid Al Aqsa mendapat perlindungan dari pemerintah dan pasukan keamanan Israel.

Menurutnya, otoritas Israel secara sengaja membiarkan kelompok-kelompok ekstremis mengintensifkan serangan ke tempat suci umat Islam ini. Para ekstremis yang melakukan serangan rutin ke masjid tersebut diduga mendapat dukungan politik dari pemerintah Israel.

Pada Agustus lalu, pemukim Israel dilaporkan menyerbu Masjid Al Aqsa sebanyak 21 kali, diiringi dengan tindakan provokatif, termasuk upaya untuk melakukan ritual keagamaan di area masjid yang dilarang bagi non-Muslim.

Selain itu, beberapa menteri dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, seperti Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, secara terang-terangan mengunjungi Masjid Al Aqsa, meskipun mendapat kecaman dari masyarakat internasional.

Baca Juga  Iran Bobol Iron Dome Israel, Ini Kecanggihan Rudal Balistik Hipersonik

Ben Gvir bahkan secara terbuka menyerukan agar orang Yahudi diizinkan untuk berdoa di Masjid Al Aqsa serta membangun sinagoge di halaman masjid tersebut, sebuah tuntutan yang memicu ketegangan lebih lanjut.

Kecaman Palestina dan Seruan Internasional

Kementerian Palestina mendesak masyarakat internasional untuk segera bertindak menghentikan provokasi yang semakin meningkat ini. Mereka menilai bahwa tindakan Israel ini adalah bagian dari upaya untuk mengubah identitas Arab dan Islam di Yerusalem Timur yang diduduki, termasuk Masjid Al Aqsa.

Pihak Palestina menuduh Israel mempercepat proses Yahudisasi di Yerusalem Timur dengan mencoba menghapus jejak-jejak budaya dan agama Islam di kota tersebut.

Hal ini dilakukan melalui aksi-aksi provokatif di Masjid Al Aqsa serta dukungan terhadap pembangunan kuil Yahudi di lokasi yang sama.

Selain meminta campur tangan dari masyarakat internasional, Kementerian Palestina juga menyerukan kepada masyarakat Yerusalem untuk tetap waspada dan terus mendatangi Masjid Al Aqsa sebagai bentuk perlawanan terhadap ancaman dari kelompok-kelompok ekstremis.

Provokasi Ekstremis Israel

Kelompok “Temple Mount Activists” yang merilis video provokatif tersebut merupakan salah satu kelompok sayap kanan di Israel yang secara terbuka mendorong penggantian Masjid Al Aqsa dengan kuil Yahudi.

Mereka berulang kali mengadvokasi tindakan kekerasan dan provokasi terhadap umat Islam yang beribadah di masjid tersebut.

Aksi provokatif ini semakin memperparah ketegangan di wilayah tersebut dan berpotensi memicu konflik lebih besar antara Israel dan Palestina.

Banyak pihak khawatir bahwa jika tidak ada intervensi internasional yang tegas, situasi di Yerusalem akan terus memburuk dan mengancam perdamaian di kawasan tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, semakin banyak ekstremis Israel yang melakukan ritual keagamaan di Masjid Al Aqsa, sebuah tindakan yang dianggap ilegal dan provokatif oleh umat Muslim.

Baca Juga  Anggur Shine Muscat Terdeteksi Mengandung Residu Kimia Berlebih

Pihak Palestina terus mendesak dunia internasional untuk bertindak guna menghentikan upaya Israel yang dianggap berupaya mengubah status quo di Yerusalem Timur.

Masjid Al Aqsa adalah simbol penting bagi umat Islam di seluruh dunia, dan segala ancaman terhadapnya dianggap sebagai serangan terhadap hak-hak agama dan kebudayaan umat Muslim. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *