LAMPUNGVERSE.com – Dalam rangka merayakan Hari Jalan 2024, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung melakukan penanaman 300 pohon tabebuya di sepanjang jalur menuju Kota Baru pada Jumat, 20 Desember 2024.
Kegiatan ini bukan hanya simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga merupakan langkah konkret untuk menciptakan ruang hijau yang sejalan dengan pembangunan infrastruktur jalan.
Kepala Dinas BMBK Lampung, M. Taufiqullah, menjelaskan bahwa pembangunan jalan sering kali berdampak pada lingkungan. Oleh karena itu, penanaman pohon dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut dan memperbaiki ekosistem di sekitar jalan yang sedang dibangun.
“Setiap proyek pembangunan tentu memiliki dampak, terutama terhadap lingkungan. Penanaman pohon ini merupakan upaya kami untuk menjaga keseimbangan alam di sekitar infrastruktur yang dikembangkan,” ujarnya saat diwawancarai, Jumat (20/12)
Pohon tabebuya dipilih karena kemampuannya beradaptasi dengan iklim Lampung dan keindahan bunga-bunganya yang menyerupai sakura. Dengan warna-warninya yang cerah, tabebuya diharapkan dapat menambah nilai estetika di sepanjang jalur yang dibangun.
“Penanaman 300 pohon tabebuya ini tidak hanya memberi manfaat bagi lingkungan, tetapi juga akan mempercantik kawasan Kota Baru. Kami ingin jalan yang dibangun tidak hanya kuat dan fungsional, tetapi juga menyenangkan secara visual,” tambah Taufiqullah.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan jalan di Provinsi Lampung harus memperhatikan dampak terhadap lingkungan. Menurutnya, jalan yang baik harus berjalan beriringan dengan pemeliharaan lingkungan.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan jalan tidak merugikan lingkungan. Tabebuya ini menjadi simbol bahwa pembangunan dan pelestarian alam dapat berjalan bersamaan,” jelasnya.
Kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Jalan 2024. Sebelumnya, BMBK Lampung juga mengadakan jalan sehat dan berbagai kegiatan lainnya.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus ramah lingkungan.
“Pohon-pohon ini adalah warisan untuk generasi mendatang. Jalan yang baik dan lingkungan yang asri adalah dua hal yang saling melengkapi,” tutupnya.
