Kemenkumham

PKBM Nusa Indah dan Lapas Bandarlampung Bantu Narapidana Raih Ijazah Lewat Program Kejar Paket

(Dari kiri) Kasi Binmas Anggun, Kepala PKBM Nusa Indah Purwigati, dan Pengajar Indra Kurniawan

LAMPUNGVERSE.com – Dalam upaya memenuhi hak pendidikan para narapidana, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nusa Indah melaksanakan program pendidikan Kejar Paket A hingga Paket C bagi warga binaan.

Kerjasama ini sudah berlangsung sejak tahun 2019 dan bertujuan agar para narapidana bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Kepala Bidang Pembinaan Lapas Rajabasa, Tri Wahyu Santosa, mengungkapkan bahwa kegiatan belajar mengajar di lapas tersebut dilakukan secara gratis oleh PKBM Nusa Indah yang dipimpin oleh Purwigati.

“Kami sangat berterima kasih kepada PKBM Nusa Indah, terutama Ibu Purwigati, yang sudah memberikan pendidikan kepada warga binaan selama lima tahun ini tanpa biaya,” ujar Wahyu, Jumat (13/9/).

Menurut Wahyu, proses belajar mengajar dilakukan dua kali dalam seminggu, baik secara tatap muka maupun daring. Selain itu, lapas juga telah menyediakan jaringan internet untuk mendukung pembelajaran jarak jauh.

Fasilitas Terbatas, Semangat Tetap Tinggi

Wahyu mengakui bahwa fasilitas di lapas masih terbatas, terutama setelah kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, lapas memiliki tiga ruangan kelas, namun kini hanya tersisa satu ruangan yang harus dipakai bergantian dengan kegiatan lainnya. Meski begitu, keterbatasan ruang tak menyurutkan semangat warga binaan untuk terus belajar.

“Saat ini masih ada keterbatasan fasilitas, tapi hal itu tidak mengurangi antusias warga binaan untuk mengikuti program belajar,” ujar Wahyu.

Hingga kini, sebanyak 70 warga binaan mengikuti program Kejar Paket A hingga Paket C. Namun, baru 36 orang yang tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) karena masih ada kendala pemberkasan, seperti Kartu Keluarga, KTP, dan Akta Kelahiran.

Harapan Baru Bagi Warga Binaan

Salah satu warga binaan, Suyanto, yang sedang menjalani masa tahanan 15 tahun, mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa mengikuti program kejar paket ini.

“Saya berterima kasih kepada Ibu Purwigati yang sudah membantu saya mendapatkan ijazah tanpa biaya. Ketika saya bebas nanti, saya berharap bisa bekerja dengan ijazah ini,” ucap Suyanto penuh haru.

Wahyu berharap program ini bisa semakin maksimal, sehingga para narapidana mendapatkan bekal pendidikan yang cukup ketika mereka bebas.

“Kami ingin memastikan para warga binaan mendapatkan akses pendidikan yang layak agar mereka memiliki keterampilan dan kepercayaan diri saat kembali ke masyarakat,” pungkasnya.

Kerjasama yang dilakukan antara PKBM Nusa Indah dan Lapas Bandarlampung ini merupakan bukti nyata bahwa pendidikan adalah hak setiap orang, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani hukuman. (Rls)

Exit mobile version