LAMPUNGVERSE.com – Polisi sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, termasuk pihak manajemen Hotel Novotel Lampung, setelah sekitar 30 karyawan PT Bukit Asam Lahat, Sumatera Selatan, mengalami keracunan usai menyantap hidangan di hotel tersebut.
Dugaan awal menunjukkan bahwa keracunan ini terjadi setelah mereka menikmati sajian seafood, khususnya nasi goreng, di restoran hotel. Hingga malam Jumat, 13 Desember 2024, sejumlah staf hotel terlihat menjalani pemeriksaan di ruang Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Sat Reskrim Bandar Lampung.
Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol M Hendrik Apriliyanto, mengungkapkan, sementara ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak hotel.
“Pemeriksaan masih berlangsung. Tadi malam kami sudah meminta keterangan Kepala Chef dan Cook Helper di restoran hotel,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium. Beberapa korban yang masih dirawat di rumah sakit juga dimintai keterangan terkait insiden ini.
“Tim kami sudah mengunjungi Hotel Novotel dan menemui karyawan PT Bukit Asam yang dirawat di RS Budi Medika. Kami menyita beberapa sampel makanan untuk uji laboratorium,” tambah Hendrik.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa sekitar 30 pengunjung Hotel Novotel Bandarlampung dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap hidangan seafood pada malam Kamis, 12 Desember 2024.
Para pengunjung tersebut, yang merupakan karyawan PT Bukit Asam, sedang menjalani kegiatan di Lampung dan menginap di hotel.
Kompol Hendrik membenarkan kejadian tersebut, bahwa peristiwa ini terjadi pada malam Kamis.
“Iya, 30 orang dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan akibat keracunan saat makan malam di Hotel Novotel,” kata Hendrik.
Dari jumlah tersebut, empat orang harus menjalani perawatan lebih intensif di RS Budi Medika. Tim kepolisian telah melakukan pengecekan di rumah sakit untuk memastikan kondisi para korban.
Lampungverse.com mencoba menghubungi Marketing Communications (Marcom) hotel Novotel melalui pesan whatsApp. Namun, statusnya centang satu. (Anto)