LAMPUNGVERSE.com – Di era digital saat ini, penggunaan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa beberapa aplikasi media sosial dapat menguras kuota internet Anda lebih cepat daripada yang lain?
Menurut riset terbaru dari penyedia e-sim, Holafly, Snapchat menempati posisi teratas sebagai aplikasi media sosial yang paling banyak memakan kuota data.
Dalam penelitian tersebut, Holafly menganalisis penggunaan data dari berbagai aplikasi media sosial selama lima menit penggunaan.
Hasilnya menunjukkan bahwa Snapchat mengonsumsi sekitar 101 MB dalam waktu singkat tersebut.
Ini menjadikannya aplikasi yang paling boros data di antara platform lainnya.
Berikut adalah daftar lengkap sepuluh media sosial yang paling banyak memakan kuota data berdasarkan riset Holafly:
Snapchat – 101 MB/5 menit
Pinterest – 85 MB/5 menit
Threads – 82 MB/5 menit
TikTok – 79 MB/5 menit
Telegram – 70 MB/5 menit
Instagram – 69 MB/5 menit
Facebook – 65 MB/5 menit
X/Twitter – 50 MB/5 menit
Reddit – 45 MB/5 menit
LinkedIn – 23 MB/5 menit
Snapchat, yang dikenal dengan fitur-fitur visualnya seperti filter dan video pendek, ternyata menjadi penyebab utama konsumsi data yang tinggi.
Sementara itu, Pinterest dan Threads mengikuti di posisi kedua dan ketiga, masing-masing dengan konsumsi data sebesar 85 MB dan 82 MB dalam lima menit.
Bagi pengguna yang ingin menghemat kuota data, ada beberapa solusi yang bisa diterapkan. Mengaktifkan fitur penghemat data pada aplikasi adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi penggunaan data.
Selain itu, membatasi waktu scrolling di media sosial juga dapat membantu mengontrol konsumsi data.
Pengguna juga disarankan untuk memanfaatkan jaringan Wi-Fi saat mengakses aplikasi-aplikasi yang boros data ini, terutama ketika menonton video atau mengunggah konten berukuran besar.
Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat menikmati media sosial tanpa khawatir kehabisan kuota data.
Dengan meningkatnya ketergantungan pada media sosial, penting bagi pengguna untuk lebih bijak dalam mengelola penggunaan data mereka.
Memahami aplikasi mana yang paling banyak mengonsumsi data dapat membantu pengguna membuat keputusan yang lebih cerdas dalam penggunaan internet sehari-hari.