LAMPUNGVERSE.com – Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Daerah Pemilihan 7 Lampung Tengah, Singa Ersa Awangga, mengungkapkan keprihatinannya atas insiden tragis yang terjadi di wilayah tersebut beberapa hari lalu. Kejadian yang melibatkan aksi pembakaran dan menelan korban jiwa ini diharapkan tidak terulang di masa mendatang.
“Kita semua sangat prihatin. Kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi jika persoalan diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan,” ujar Singa pada Senin, 19 Mei 2025.
Ia menekankan pentingnya menghindari konflik sosial dengan memperkuat dialog dan komunikasi antara masyarakat, aparatur kampung, serta pihak-pihak terkait.
Singa juga mengajak semua elemen masyarakat untuk mengedepankan pendekatan damai dan tidak terprovokasi melakukan tindakan anarkis.
“Respon cepat dari aparat keamanan sangat diperlukan untuk menangani laporan masyarakat agar potensi konflik bisa dicegah sejak dini,” tambahnya.
Terkait isu yang diduga menjadi pemicu kerusuhan, yaitu distribusi bantuan sosial berupa beras, Singa mengungkapkan adanya informasi di masyarakat mengenai dugaan bantuan tidak sampai ke penerima.
“Kami dengar dari beberapa sumber, ada ketidakpuasan karena bantuan tidak diterima. Namun, informasi ini masih simpang siur dan perlu diselidiki lebih lanjut oleh aparat kepolisian,” jelasnya.
Berdasarkan penelusurannya, Singa menyatakan bahwa bantuan beras yang dimaksud sudah tidak lagi disalurkan dalam beberapa bulan terakhir, terutama sejak memasuki musim panen.
“Informasi dari lapangan menunjukkan bahwa bantuan beras El Nino sudah tidak ada lagi. Ini perlu disampaikan secara jelas kepada masyarakat,” ujarnya.
Untuk mencegah kesalahpahaman, Singa mendorong Dinas Sosial Kabupaten Lampung Tengah agar lebih proaktif dalam memberikan informasi secara terbuka dan transparan kepada warga.
“Saya imbau Dinas Sosial untuk aktif memberikan penjelasan kepada masyarakat melalui camat dan aparatur kampung. Ini penting agar tidak muncul prasangka atau tuduhan tidak berdasar,” tegasnya.
Singa menutup pernyataannya dengan ajakan untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah.
“Mari kita bangun kembali kepercayaan, perkuat komunikasi, dan hindari konflik. Lampung Tengah adalah rumah kita bersama,” pungkasnya.
Melalui pernyataan ini, Singa berharap insiden tragis tersebut dapat menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat koordinasi dan transparansi dalam penyaluran bantuan sosial, serta meningkatkan harmoni di tengah masyarakat.