LAMPUNGVERSE.com – Puluhan warga sempat berkerumun di sekitar Pasar Pasir Gintung setelah menduga bahwa sebuah truk boks yang berhenti di sana membawa sembako dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan dibagikan kepada masyarakat.
Kejadian ini berlangsung pada Senin (26/08/2024), beberapa saat setelah Jokowi meresmikan gedung baru Pasar Modern Pasir Gintung, Jalan Pisang, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung
Menurut pantauan Lampungverse, warga mulai berkumpul di belakang truk saat seorang pria membuka pintu boks truk berwarna putih tersebut. Banyak orang yang melintas di sekitar lokasi juga tertarik dan ikut berkerumun, berharap bisa mendapatkan sembako.
Namun, ternyata truk itu hanya membawa barang pesanan untuk toko sembako di sekitar pasar, bukan sembako yang dibagikan oleh Jokowi.
Pria yang membuka pintu boks truk pun segera menjelaskan kepada warga bahwa barang di dalam truk adalah untuk pesanan toko, bukan untuk dibagikan secara gratis.
“Bukan, ini pesanan toko itu, Bu. Bukan sembako Jokowi,” katanya sambil tersenyum
Seorang wanita yang berada di sekitar lokasi juga membantu menjelaskan kepada warga yang mulai mendekati truk.
“Bukan, itu bukan bansos. Salah, salah,” ujarnya sambil melambaikan tangan untuk menghentikan warga yang datang.
Andi (43), salah seorang pedagang di Pasar Pasir Gintung, mengaku awalnya mengira truk tersebut membawa sembako dari Jokowi.
“Saya kira itu lanjutan dari Jokowi. Tadi kan pas Jokowi bagikan saya belum dapat,” ujarnya dengan kecewa.
Kejadian ini terjadi tidak lama setelah Presiden Jokowi membagikan sembako kepada masyarakat usai meresmikan gedung baru Pasar Pasir Gintung.
Pasar ini kini memiliki 349 lapak dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal. Dalam kunjungannya, Jokowi juga membagikan kaos serta membeli beberapa barang dari pedagang, termasuk jengkol.
Peresmian Pasar Pasir Gintung merupakan bagian dari kunjungan kerja Jokowi di Lampung, yang juga mencakup peresmian Bendungan Marga Tiga di Lampung Timur dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Bandar Lampung.
Kejadian ini menjadi cerminan antusiasme warga terhadap bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah. Namun, penting untuk memastikan informasi yang benar sebelum berkerumun, agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti ini. (Anto)
