LAMPUNGVERSE.COM, BANDARLAMPUNG – Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Pembina (YP) Universitas Lampung (Unila) berhasil meraih prestasi gemilang dalam ajang Robotik Line Follower E-Time (Electro Activities Programme) 2024 yang diadakan di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).
Dalam perlombaan yang berlangsung pada 5-6 Agustus 2024 ini, tim dari SMA YP Unila sukses membawa pulang juara satu dan juara tiga di kategori umum.
Juara pertama diraih oleh Yusuf Arrosis (kelas 12.6), Luthfi Rafif Madani (kelas 11.3), dan Muhammad Aziz Al Zhorif (kelas 12.8). Sementara itu, juara ketiga diraih oleh Aulia Rahmadani (kelas 11.2).
Adam Syuhada, pembina Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA YP Unila, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian anak didiknya.
“Dalam kompetisi ini, kami berhadapan dengan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga umum. Persaingannya sangat ketat, namun alhamdulillah, kami bisa meraih juara satu dan juara tiga,” ungkap Adam, Selasa (12/08).
Tema dari perlombaan ini adalah “The Majesty of Technology,” yang mengusung tantangan bagi para peserta untuk menampilkan inovasi teknologi terbaik mereka.
Adam menjelaskan bahwa persiapan yang dilakukan oleh timnya berlangsung selama kurang lebih tiga minggu, dengan bimbingan intensif dari pelatih Jona Milanda Pratama.
Meskipun demikian, Adam tidak menampik adanya kendala yang dihadapi selama proses persiapan dan pelaksanaan lomba.
Selain itu, tekanan lomba juga cukup tinggi karena kompetisi tersebut merupakan ajang nasional yang mempertemukan pelajar SMA dengan peserta dari berbagai kampus dan instansi umum
“Lawannya berat semua, pesertanya mahasiswa dan umum. Kami pun menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait performa robot yang tidak selalu konsisten. Beberapa bagian perlu diperbaiki menjelang perlombaan,” jelasnya.
Selain tantangan teknis, Adam juga menyebutkan bahwa kondisi fisik para siswa menjadi salah satu perhatian utama. Perjalanan yang jauh Lampung-Jakarta cukup menguras tenaga anak didiknya. Selain itu, jadwal perlombaan yang padat membuat kondisi tubuh mereka kirang fit
“Anak-anak terkadang kurang fit. Kami berangkat Minggu malam, 4 Agustus, sementara perlombaan dimulai pukul 09.00 WIB keesokan harinya,” kata Adam.
Namun, segala usaha dan pengorbanan tersebut terbayar lunas dengan prestasi yang diraih. Tim SMA YP Unila yang terdiri dari 13 siswa berhasil membawa pulang dua gelar juara.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras para siswa serta dukungan penuh dari sekolah. Prestasi yang diraih oleh SMA YP Unila ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama sekolah di kancah nasional maupun internasional.
Diketahui, robot Line Follower
adalah robot otomatis dilengkapi dengan roda dan mesin yang dikontrol dengan menggunakan mikrokontroler tertentu dan pemrograman yang bergerak mengikuti suatu garis secara otomatis dengan melewati rintangan yang ditentukan. (Anto)